Menu

Mode Gelap
How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Berita Utama · 2 Sep 2023 08:57 WIB ·

ADHIE M MASSARDI KPK Sudah Berubah Jadi Komisi Politik Kekuasaan


 ADHIE M MASSARDI KPK Sudah Berubah Jadi Komisi Politik Kekuasaan Perbesar

jalurinformasi.com – KPK sudah bertransformasi tidak lagi fokus berantas korupsi tapi sudah jadi semacam “Komisi Politik Kekuasaan”. Tugasnya menjaga kesinambungan kelompok status quo.

Sindiran tajam terhadap KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi yang diplesetkan jadi “Komisi Politik Kekuasaan” itu disampaikan Adhie M Massardi, koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB).

Adhie menyatakan hal itu merespon pernyataan Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur yang mengatakan akan memanggil Menteri Tenaga Kerja (Menaker) periode 2009-2014 Muhaimin Iskandar terkait isu korupsi pengadaan sistem proteksi TKI yang pernah mencuat pada 2012.

“Bayangkan, isu 11 tahun lalu baru direspon KPK sekarang, setelah Muhaimin, ketum PKB itu, akan ditetapkan sebagai calon wakil presiden, berpasangan dengan Anies Baswedan, bakal capres dari kubu non-Joko Widodo,” kata Adhie.

Sebagaimana kita ketahui, KPK dikabarkan juga sempat diarahkan untuk menersangkakan Anies Baswedan padahal tak ada bukti kuat untuk itu. Konon gegara enggan mentersangkakan Anies, Deputi Penindakan KPK Karyoto dan Direktur Penyelidikan Endar Prihantoro hengkang dari KPK.

Adhie meyakini, gertakan KPK mau manggil Ketum PKB Muhaimin Iskandar 100 persen permainan politik. Targetnya menggagalkan Anies Baswedan.

“Sebab jika benar-benar bisa maju pilpres berpasangan dengan Muhaimin Iskandar, tokoh politik bernasab NU, Anies akan menang mudah. Bisa satu putaran jika ada tiga pasang capres/cawapres,” kata jubir Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.

Inisiator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih ini memang melihat kubu pro-status quo gentar kepada Anies Baswedan yang tampaknya nyaris tak terbendung.

“Makanya gagal menjarakan Anies lewat KPK, kini mereka ngincar siapa saja yang akan menjadi pasangan kuat Anies,” katanya.

Jauh sebelum netapkan Muhaimin Iskandar, Adhie mengaku tahu para penasihat politik senior Anies Baswedan ingin menjodohkan jagoannya dengan Khofifah Indar Parawansa, tokoh perempuan NU yang kini Gubernur Jawa Timur.

Tapi sebelum sempat dilamar jadi Anies, pertengahan Desember 2022 KPK mengirim orang untuk menggeledah kantor Khofifah, konon terkait isu korupsi yang melibatkan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak yang jadi tersangkanya.

“Sampai sekarang urusan penggeledahan kantor Gubernur Jatim itu gak ada juntrungannya, tapi baik Khofifah maupun kubu Anies Baswedan sudah paham untuk tidak melanjutkan pinangannya,” tutur Adhie.

“Saya kok agak yakin, kelompok pro-status quo kembali gunakan KPK untuk gagalkan tokoh NU jadi pasangan Anies Baswedan.

“Kalau ini benar, maka cara-cara brengsek macam ini untuk nyingkirkan kompetitor di luar medan pertarungan (pilpres) harus dihentikan. Ini arogansi kekuasaan, abuse of power,” kata Adhie.

Adhie mengaku sudah mencium KPK akan digunakan untuk membersihkan medan pilpres dari kandidat yang tidak disukai kelompok pro-status quo.

Makanya, awal Januari 2022, jelang masuk tahun politik, GIB mendorong KPK untuk gerak cepat meriksa rekam jejak politisi yang bakal masuk bursa capres-cawapres, termasuk Gibran dan Kaesang, dua anak Presiden Widodo. Tapi KPK kurang tanggap terhadap laporan itu.

“Jadi memang patut dicurigai tiba-tiba KPK meniupkan isu korupsi kepada kandidat capres dan cawapres tertentu, yang tidak didukung kekuasaan. Ini terlalu!” pungkas Adhie Massardi. (rls)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

Baca Lainnya

Ketua III MUI Kota Lubuklinggau Angkat Bicara Terkait Aksi Biduanita Paslon 02 Pertontonkan Hal Yang Tidak Berakhlak

14 Oktober 2024 - 02:02 WIB

Mantap, Ribuan Masyarakat Kelurahan Keputraan, Siap Menangkan Pasangan ROIS Pilkada Lubuklinggau

13 Oktober 2024 - 11:48 WIB

Yulius Maulana. ST Raih Penghargaan Leadership And Inspirativ Award 2024

12 Oktober 2024 - 10:30 WIB

Kontribusi Optimal Bukit Asam (PTBA) Berbuah Dua Penghargaan Subroto 2024

11 Oktober 2024 - 11:36 WIB

RA Anita Cawagub Sumsel, Semoga Pasar Inpres ditangan H Rodi Wijaya Lebih Bagus Lagi

9 Oktober 2024 - 11:12 WIB

Ribuan Relawan, Simpatisan Muara Kelingi dan Muara Lakitan Dukung Ramah Pro 2 Periode

9 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Trending di Berita Utama