LUBUKLINGGAU jalurinformasi.com,- Viral atas beredarnya foto serta video di medsos dan grup Whatsapp terkait pertunjukan ekstrim di muka umum yang dilakukan oleh oknum artis ibu kota berinisial AB, dengan sengaja mempertontonkan hal yang tidak senonoh di muka umum, dimana tampak pada saat acara kampanye dialogis pasangan nomor urut 02 tersebut banyak yang hadir ada laki-laki, ibu-ibu, dan ada juga anak-anak.
Kegiatan kampanye dialogis dipusatkan dirumah warga kelurahan Jawa Kanan SS jalan Maluku Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Minggu sore (13/10/24).
Artis biduanita tersebut diduga merupakan artis yang dibayar atau di sewa untuk menghibur masa kampanye salah satu kandidat Paslon Calon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau, nomor urut 02.
Hal tersebut tentunya banyak menuai kontroversi di kalangan masyarakat Kota Lubuklinggau, karena artis biduanita tersebut mempertontonkan goyangan yang mengundang syahwat, bahkan terlihat pada video yang beredar biduanita tersebut sambil mengguling-gulingkan badannya kepanggung dengan mempertontonkan lekuk tubuhnya.
Ketua III MUI Kota Lubuklinggau KH Moch Atiq Fahmi, LC angkat bicara, terlepas dari kampanye dan apapun nama acaranya, sebagai seorang yang beriman kepada Allah dan sebagai orang yang menyembah sujud kepada Allah jangan ada di antara kita yang menghalalkan perilaku yang tidak baik perilaku yang mengundang laknat Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka bernyanyi dan menari pada kegiatan apapun jangan sampai melakukan sesuatu yang berlebihan, terutama bagi wanita mengumbarkan auratnya membubarkan bentuk tubuhnya, sehingga mengundang syahwat laki-laki untuk memandangnya.
” Yang kasihan bukan cuma yang hadir kampanye, tapi masyarakat yang ada di kota Lubuklinggau akan merasakan laknat Allah itu. Saya berpesan kepada para Paslon Walikota dan Wakil Walikota baik nomor urut satu dan nomor 2, Jagalah kampanye kita ini dengan baik, jangan sampai ada perilaku-perilaku yang tidak bagus, hanya karena ingin mendulang suara dan menarik simpati masyarakat lalu kita melakukan sesuatu yang tidak bermoral. Sedangkan kita sendiri sepakat ingin melahirkan masyarakat-masyarakat yang baik, berakhlak, dan religius,” ungkapnya.
Lanjut Ustad Fahmi mengatakan, Dirinya mengajak seluruh masyarakat, ayo sama-sama jangan sampai kita ini dalam kategori orang yang dilaknati oleh Allah melanggar aturan-aturan Allah. Apalagi ada sebuah hadits di mana nabi berfirman nabi bersabda ‘Ada dua model manusia yang jangankan masuk surga mencium baunya saja tidak tidak akan dapat yaitu satu penguasa yang sembarangan menggunakan kuasanya. Yang kedua adalah wanita yang melengkak-lengkukkan tubuhnya sehingga dinikmati oleh orang banyak’, model orang seperti ini jangankan masuk surga mencium bau surga jauh.
” Mari sama-sama kita bertobat kepada Allah, dan kepada kedua paslon tolong jangan mempertontonkan biduan yang terlalu over acting seperti itu, untuk menarik perhatian seperti ini adalah termasuk kategori dosa yang diumbarkan, dosa yang ditampak-tampakkan. Kalau sudah dosa yang ditampak-tampakkan seperti ini saya sebagai tokoh agama tidak berbicara, maka ini nanti akan dianggap pribadi yang menutup diri dari kemaksiatan,” papar Ustad Fahmi.
Oleh karena itu, Bismillah sama-sama saya berpesan kepada para tim kampanye manapun janganlah melakukan hal-hal yang seperti ini. Untuk Banwaslu tolong tegurlah mereka, jangan membiarkan ada kampanye yang yang tidak berakhlak.
” Pada Pilpres kemarin, Alhamdulillah kita telah ditontonkan dengan kampanye yang bagus, nah sekarang jangan sampai di tingkat daerah malah timbul kerusakan yang tidak bagus, Bismillah Mohon maaf saya berbicara Atas Nama Cinta dan pesan saya bukan cuma salah satu Paslon kampanye, akan tetapi kepada seluruh Paslon beserta tim kampanyenya,” pungkas Ustad Fahmi. (Iman Santoso/rls)