PALEMBANG jalurinformasi.com,- Trisko Defriyansa resmi dilantik sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau. Penunjukkan Trisko Defriansya Sebagai Pj Walikota Lubulklinggau menyusul berakhirnya masa jabatan H. SN Prana Putra Sohe sebagai Walikota 18 September 2023.
Trisko Defriyansa sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Lubuklinggau sejak Februari 2023. Kini dirinya dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru sebagai Pj Walikota Lubuklinggau beserta enam pejabat lainnya. Pelantikan tersebut bertempat di Griya Agung Demang Lebar Daun Provinsi Sumsel, Kota Palembang, sekitar pukul 13.30 WIB pada hari Senin, 18 September 2023.
“Alhamdulillah, jabatan ini merupakan amanah besar bagi saya untuk memimpin Kota Lubuklinggau selama masa transisi menuju Pemilu Serentak 2024,” ungkap Trisko panggilan akrabnya
Lanjut Trisko mengatakan, Dirinya akan memperhatikan arahan dan instruksi dari pemerintah pusat, termasuk Mendagri dan Gubernur Sumsel selaku perwakilan pemerintah pusat di daerah.
“Insya Allah, Saya akan fokus dan serius memastikan pembangunan Kota Lubuklinggau ke depan berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,”ucap Trisco.
Dalam menjalankan roda pemerintahan dan menyukseskan program pembangunan, Trisko berkomitmen untuk melibatkan seluruh stakeholder terkait.
“Saya akan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk mendorong kemajuan kota ini,” kata Trisco.
Ini sekilas biodata Pj Walikota Lubuklinggau : Trisko mengawali riwayat pendidikannya di SD Negeri 19 Kota Lubuklinggau pada tahun 1988. Kemudian, ia melanjutkan ke SMP 1 Permiri Kota Lubuklinggau pada tahun 1991, dan menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 10 Kota Palembang pada tahun 1994.
Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat menengah (SMA), Trisko melanjutkan pendidikan tingkat sarjana di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dan berhasil menamatkannya pada tahun 1999.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di Universitas Bengkulu, jurusan administrasi Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisip), yang berhasil diselesaikannya pada tahun 2008. (Iman Santoso)