Menu

Mode Gelap
How To Handle Every Movie Challenge With Ease Using These Tips 20 Questions You Should Always Ask About Playstation Before Buying It The Most Influential People in the Green House Industry and Their Celebrity Dopplegangers Technology Awards: 6 Reasons Why They Don’t Work & What You Can Do About It

Berita Utama · 5 Apr 2023 20:53 WIB ·

PTBA Latih Warga Binaan Lapas Perempuan Olah Limbah Jadi Beragam Kerajinan


 PTBA Latih Warga Binaan Lapas Perempuan Olah Limbah Jadi Beragam Kerajinan Perbesar

Bandar Lampung, jalurinformasi.com – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan berkolaborasi dengan Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung melakukan pemberdayaan warga binaan melalui pelatihan untuk mengembangkan limbah tusuk sate menjadi beragam kerajinan tangan.

Pelatihan diberikan kepada warga binaan lapas yang masa tahanannya hampir habis dan membutuhkan keterampilan sebagai bekal kembali menjadi bagian dari masyarakat. Pada 2022, sebanyak 10 warga binaan telah mengikuti program ini.

Program pemberdayaan warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung ini juga didukung oleh PT Hanan Alam Utama (PT HAU) sebagai pemasok bahan baku dan distribusi produk, serta Kampus Bumi yang memberikan workshop dan pendampingan.

“PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan menginisiasi pengembangan Limbah sortir hasil produksi tusuk sate yang belum termanfaatkan dan menjadi beban limbah bagi lingkungan menjadi produk yang berbasis pemberdayaan kelompok rentan, dalam hal ini warga binaan lapas,” kata General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan, Dadar Wismoko.

Berkat program ini, warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung memperoleh keterampilan dan pendapatan dari bagi hasil kerajinan. Produk-produk yang dihasilkan dari limbah sortir lidi tusuk sate, di antaranya adalah kotak tisu, kotak hantaran, dan kotak buah.

Manfaat lainnya ialah perubahan pandangan masyarakat terhadap warga binaan lapas, dari yang dianggap menjadi beban masyarakat justru dapat menciptakan produk kerajinan kreatif, memiliki keterampilan, serta siap membuka lapangan pekerjaan atau mandiri di masyarakat.

“Para warga binaan mendapat kepercayaan diri dan kesiapan keterampilan untuk menjadi bekal kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Pemberdayaan warga binaan Lapas Perempuan kelas IIA Bandar Lampung dalam produksi kotak tisu dan tirai bambu dari limbah tusuk sate ini merupakan bagian dari Program Bamboo for Life yang dijalankan PTBA sejak 2014 di area Pelabuhan Tarahan, kemudian dilanjutkan ke berbagai daerah di sekitar perusahaan.

Penanaman bambu dilakukan untuk merestorasi lahan yang gersang. Secara kumulatif, sudah 13.624 unit pohon bambu pada lahan seluas 49 hektare (ha) yang ditanam PTBA di berbagai daerah di Provinsi Lampung. Serapan karbon mencapai 3.509 ton CO2e per tahun.

Sejak 2018, PTBA Unit Pelabuhan Tarahan melakukan pendampingan dan pengembangan produksi tusuk sate untuk memberdayakan kelompok rentan (lansia) di Desa Sidomulyo.

“Dengan pendampingan dari PTBA, tercipta keberlanjutan program dengan kesiapan Sistem Manajemen Bahtera Bambu. Mulai dari lembaga koperasi yang terstruktur, SOP yang jelas, dan sentra industri tusuk sate telah menerapkan Total Productive Maintenance dan penerapan 5R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Replant). Maka program memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan secara berkelanjutan,” tegas Dadar. (rls)

 

Artikel ini telah dibaca 16 kali

Baca Lainnya

PN Jakarta Pusat Menyatakan Gugatan Sayid terhadap Dewan Kehormatan PWI Pusat Tidak Dapat Diterima

19 Maret 2025 - 12:40 WIB

Kemenlu Taiwan Mengadakan Acara Pekan Kesehatan Gender Taiwan 2025 di New York

17 Maret 2025 - 08:16 WIB

Firdaus Abky : Program Pemberian Seragam Gratis, Yang Digagas Wako, Siap Ditindaklanjuti

17 Maret 2025 - 08:03 WIB

Ketua DPRD Mura Pimpin Rapat Paripurna Mendengarkan LKPJ Bupati Mura Tahun 2024

16 Maret 2025 - 12:21 WIB

Anggota DPR RI FPKB H SN Prana Putra Sohe, Tinjau Rumah Warga Yang Terdampak Tanah Longsor di Kelurahan Muara Beliti

16 Maret 2025 - 11:22 WIB

Anggota DPR RI FPKB Kunjungi Perkebunan Pepaya California di Lubuklinggau

15 Maret 2025 - 13:03 WIB

Trending di Berita Utama