LUBUKLINGGAU jalurinformasi.com, –Alhamdulillah surat Forum Peduli Dampak Banjir Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara yang ditunjukkan kepada Presiden Republik Indonesia ditanggapi serius oleh Kementerian Dalam Negeri. Hal ini diungkapkan Saparudin saat diwawancarai media ini usai mengikuti zoom meeting, Sabtu (8/6/2024) di kediamannya.
Menurut Saparudin aktivis lingkungan hidup dimana sebelumnya kami mengirim surat yang ditandatangani oleh H. Saparudin Yassa, Asrul Satriadi, Hendri,SH, Kenny,SH dan Dedi Suhendra,S.Kom tertanggal 4 Mei 2024 yang dikirim langsung kepada Bapak Presiden RI, Menteri Dalam Negeri, Menteri lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri pertanian dan perkebunan, Menteri Tata Ruang dan BPN, Gubernur Sumatera Selatan yang berisi kejadian banjir bandang tahun 2023 dan 2024 di kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Musi Rawas Utara serta beberapa Kabupaten lainnya di Sumatera Selatan.
” Zoom meeting hari ini diselenggarakan oleh Dirjen Bina Pembangunan Daerah lengkapnya peserta :
PEMERINTAH PUSAT
1. Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah II, Direktorat Jenderal Bina
Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri;
2. Direktur Sumber Daya Air, Kementerian PPN/Bappenas;
3. Direktur Sistem dan Strategi Pengelolaan Sumber Daya Air, Ditjen Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
4. Direktur Kesiapsiagaan, Deputi Bidang Pencegahan, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana;
5. Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang, Direktorat Jenderal Pengendalian dan
Penertiban Tanah dan Ruang, Kementerian ATR/BPN;
6. Kepala Balai Besar Sungai Sumatera VIII, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
7. Kasubdit Pekerjaan Umum, Direktorat SUPD II, Ditjen Bina Pembangunan Daerah,
Kemendagri; dan
8. ASN Subdit Pekerjaan Umum, Direktorat SUPD II, Ditjen Bina Pembangunan Daerah,
Kemendagri.
PEMERINTAH DAERAH
1. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan;
2. Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas; dan
3. Sekretaris Daerah Kabupaten Musi Rawas Utara.
4. Masyarakat, Ketua Forum Peduli Dampak Banjir,”ungkap Saparudin.
Lanjut Saparudin mengatakan, Didalam meeting tersebut saya sampaikan bahwa kejadian banjir bandang ini disarankan dibentuk team lintas kementerian yang melibatkan Gubernur dan Bupati yang wilayahnya terdampak banjir, akademisi, NGO yang peduli lingkungan atau forum serta tokoh masyarakat lokal untuk mencari penyebab.
” Jika team tidak terbentuk maka saya pesimis,”ungkap Saparudin.(Iman Santoso)