LUBUKLINGGAU jalurinformasi.com,- Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa menghadiri acara istighosah sekaligus doa bersama dalam rangkaian hari lahir (Harlah) Nahdatul Ulama ke-101 di Hotel Hakmaz Taba Kelurahan Majapahit Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kamis(8/2/2024).
Turut hadir, Pj Sekda, H Tamri, Kapolres, AKBP Indra Arya Yudha, Dandim 0406, Letkol Inf Kunto Adi Setiawan, Kakan Kemenag, H Hasanudin, Mustasyar PCNU, H SN Prana Putra Sohe, Kepala Kesbangpol, Henny Fitrianty, Ketua Forpess, Ahmad Fikri serta undangan lainnya.
Ketua Tanfidziah PCNU Kota Lubuklinggau, KH Ahmadi Syam dalam sambutannya mengatakan yang paling pokok dalam kehidupan ini adalah kebersatuan didalam persaudaraan karena diyakininya suatu bangsa dan negara kalau bersatu tentu akan berdiri kokoh.
Menurutnya, NU memiliki trilogi persaudaraan, yakni persaudaraan sesama umat muslim disebut dengan ukhuwah Islamiyah, persaudaraan sesama anak bangsa (Ukhuwah Wathaniyah) dan persaudaraan umat manusia sebagai hamba tuhan (Ukhuwah Basyariyah).
“NU selalu memegang prinsip persaudaraan dan toleransi kebhinnekaan. Hal ini merupakan penanda paling kuat dari NU. Melalui harlah ini yang memasuki abad kedua, NU senantiasa mengajak jamaahnya memegang prinsip trilogi tadi. Insya Allah perdamaian akan senantiasa terus ada di Kota Lubuklinggau,” harapnya.
Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa dalam kesempatan tersebut mengungkapkan sejak lahir pada 31 Januari 1926 silam, NU telah menunjukkan eksistensinya di masyarakat. Menjadi salah satu organisasi keagamaan yang menjaga keberagaman dan pluralisme yang ada.
“Atas nama Pemkot Lubuklinggau dan masyarakat, kami mengucapkan selamat Harlah NU. Semoga selalu menjunjung tinggi trilogi dan tentunya menjaga sekaligus merawat pluralisme di tengah masyarakat. Selain itu, kami berharap NU dapat berpartisipasi dengan ide dan gagasannya dalam mendukung kebijakan pemerintah khususnya dibidang pendidikan serta berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan dan pembinaan masyarakat di Kota Lubuklinggau,” imbuhnya.
Acara ini dihadiri oleh 500 peserta, terdiri dari berbagai elemen NU, termasuk Muslimat NU, Fatayat NU, Banser GP Ansor, Pagar Nusa, PC PMII (Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia), dan IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama).
Kehadiran Kapolres Lubuklinggau dalam acara ini menunjukkan sinergi antara kepolisian dan organisasi keagamaan dalam membangun dan menjaga kerukunan serta keamanan di Kota Lubuklinggau. Semoga acara ini menjadi awal dari langkah-langkah yang lebih baik dalam memperkokoh persaudaraan dan kedamaian di tengah masyarakat.(Iman Santoso)